Translate

Rabu, 20 April 2016

MAKALAH PEMUPUKAN DAN KESUBURAN PERAIRAN (PKP)

MAKALAH
TENTANG PERANAN KOMPOS TERHADAP KESUBURAN PERAIRAN


MENGINTEGRASIKAN FRAKSI DARI KOTORAN BABI DALAM PROSES PENGOMPOSAN UNTUK PEMULIHAN GIZI (NUTRIENT) DAN PENGGUNAAN AIR KEMBALI



Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Pemupukan dan Kesuburan Perairan
Dosen : Prof. Dr. Ir. Sri Andayani, MS


Disusun Oleh:
Kelompok 3 Kelas B03
Nidaul Jannah                                  145080500111034
Moh. Syamsu Rofiqi A.                    145080500111037
Nurul Fadziriyah CH.                        145080500111039
Hilcham Nurrohman S.                     145080500111041
Imamun Nasirin                                145080500111042
Siska Wahyuningtyas                       145080500111044
Novita Prima Eka CA.                       145080500111047
Nadia Dwi Sasanti                            145080500111049


 


PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2016







Sabtu, 19 Maret 2016

MANAJEMEN KUALITAS AIR BUDIDAYA IKAN

MAKALAH
MANAJEMEN KUALITAS AIR BUDIDAYA IKAN
Pengelolaan Perairan Akibat Pencemaran
Terhadap Kegiatan Budidaya Ikan
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Manajemen Kualitas Air
Dosen : Ir. Prapti Sunarmi





Disusun Oleh:
Siska Wahyuningtyas
145080500111044
B03

BUDIDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2016




Senin, 14 Maret 2016

IMUNOLOGI IKAN

Haii haii gaesss :) kali ini saya akan membahas sedikit mengenai imunologi ikan lohh ^^ di simak yakkk...Apabila ada yang kurang anda bisa menambahkan pada kolom komentar yaaaa (y)...kita sama-sama belajar, Oke!!!

Ikan memiliki sistem pertahanan tubuh untuk melawan berbagai macam penyakit. Dalam tubuhnya, terdapat dua sistem pertahanan yaitu sistem pertahanan non spesifik dan spesifik. Sistem pertahanan non spesifik berfungsi untuk segala patogen yang menyerang dan bersifat permanen (selalu ada). Sistem pertahanan spesifik berfungsi untuk melawan penyakityang memerlukan rangsangan terlebih dahulu (Ellis 1988). Pertahahan non spesifik terdiri dari sistem pertahahan pertama (kulit, sisik, lendir) dan system pertahanan kedua (darah). Pada awal kehidupannya, sistem pertahanan ikan yang mula-mula berfungsi adalah system pertahanan non spesifik, sedangkan pertahanan spesifik (antibodi dan seluler) pada ikan baru berkembang dan dapat berfungsi dengan baik sekitar umur beberapa minggu setelah telur menetas.
a)      Sistem Pertahanan non-spesifik
Kekebalan non-spesifik adalah suatu sistem pertahanan tubuh yang berfungsi untuk melawan segala jenis patogen yang menyerang dan bersifat alami. Kekebalan non-spesifik merupakan imunitas bawaan (innate immunity), yaitu respon perlawanan terhadap zat asing yang dapat terjadi walaupun tubuh sebelumnya tidak pernah terpapar oleh zat tersebut.
Sistem kekebalan non-spesifik mencakup pertahanan pertama dan pertahanan kedua. Pertahanan pertama yaitu pertahanan fisik meliputi, sisik, kulit, dan mukus. Mukus memiliki kemampuan menghambat kolonisasi mikroorganisma pada kulit, insang dan mukosa. Mukus ikan mengandung imunoglobulin (IgM) alami dan bukan sebagai respon dari pemaparan antigen. Imunoglobulin merupakan antibodi yang dapat menghancurkan patogen yang menyerang tubuh. Adapun sisik dan kulit berperan dalam melindungi ikan dari kemungkinan luka dan sangat penting peranannya dalam mengendalikan osmolaritas tubuh. Kerusakan pada sisik atau kulit dapat mempermudah patogen menginfeksi inang. Dan yang kedua adalah darah. Sel-sel fagosit menghancurkan antigen melalui tiga tahap, yaitu pelekatan, fagosit dan pencernaan. Proses fagosit sendiri dapat terjadi apabila sel-sel fagosit berada dalam jarak dekat dengan antigen, atau antigen tersebut harus melekat pada permukaan sel fagosit. Sel makrofag dan netrofil juga masih memiliki kemampuan untuk melakukan mekanisme pertahanan non-spesifik melalui proses chemotaksis dan pinocytosis. Chemotaksis adalah proses dimana sel fagosit dipancing oleh berbagai jenis molekul untuk melakukan migrasi ke lokasi terjadinya inflamasi, kerusakan jaringan atau reaksi antigen-antibodi (immune reactions). Fenomena ini ditandai oleh proses pembukaan membran sel membentuk lubang (vakuola) kecil melalui proses endocytosis.
b)      Sistem Pertahanan Spesifik
Sistem pertahanan spesifik terdiri atas dua faktor yaitu antibodi dan seluler, dimana yang paling berperan adalah antibodi. Bentuk respon pertahan tubuh yang paling sederhana, namun sangat penting, sebagai wujud sistem petahanan non spesifik. Ketika ikan mengalami infeksi mikroba patogen, mekanisme kekebalan non-spesifik akan bekerja untuk menghentikan proses infeksi tersebut. Jika mekanisme tersebut tidak bekerja efektif, maka infeksi akan berlanjut dan mampu menimbulkan gejala klinis penyakit. Pada saat itu respon kekebalan spesifik akan mulai terjadi. Sistem pertahanan spesifik berfungsi melawan penyakit yang memerlukan rangsangan terlebih dahulu dan jika  ikan mampu bertahan hidup maka akan terbentuk antibodi spesifik terhadap agen infeksi pada level titer protektif dan terbentuk pula sel-sel memori.
Sel yang berperan dalam sistem tanggap kebal terdiri dari dua jenis sel limfosit yaitu limfosit-B dan limfosit-T. Aktivitas yang pasti dari sel-T pada ikan belum banyak diketahui tapi yang jelas peran utamanya adalah dalam sitem kekebalan seluler dan biasanya disebut dengan imun perantara sel (cell mediated immunity). Sel-B berperan dalam produksi imunoglobulin melalui rangsangan antigen tertentu dan imunoglobulin diproduksi oleh sel tertentu pada limpa dan mungkin juga pada organ hati.
c)      Studi Kasus
Bakteri penyebab penyakit streptokokosis pada budidaya ikan nila yang sering ditemukan lima tahun belakangan ini adalah bakteri Streptococcus agalactiae. S. agalactiae menyebabkan ikan nila mati sebanyak 90% dalam enam hari setelah injeksi. Gejala tingkah laku ikan nila sebelum mati terlihat seperti berenang lemah dan berada di dasar akuarium, respons terhadap pakan lemah, berenang tidak beraturan, tubuh membentuk huruf-C, perubahan pada warna tubuh, dan bukaan operkulum menjadi lebih cepat.  Untuk menyelesaikan masalah streptokokosis, perlu dilakukan penelitian vaksinasi dengan menggunakan protein yang terkandung dalam bakteri S. agalactiae karena vaksinasi dengan sel utuh dari isolat tunggal belum berhasil.
Setelah melakukan injeksi menggunakan vaksin maka dapat diamati profil darah ikan. Leukosit sebagai respons seluler dari pertahanan non spesifik juga mengalami peningkatan pascavaksinasi dengan kedua tipe bakteri S. agalactiae. Fungsi sistem kekebalan non-spesifik juga terlibat dalam system kekebalan spesifik.
Total leukosit yang tinggi menunjukkan adanya infeksi dalam tubuh ikan. Pada ikan yang divaksin dengan bakteri tipe non hemolitik (perlakuan 12-19) telihat total leukosit lebih tinggi dari kontrol pada hari ke 14 pasca uji tantang, hal ini menunjukkan bahwa infeksi dari S. agalactiae masih ada dalam tubuh ikan. Sel-sel fagosit menghancurkan antigen melalui tiga tahap, yaitu pelekatan, fagosit dan pencernaan. Proses fagosit sendiri dapat terjadi apabila sel-sel fagosit berada dalam jarak dekat dengan antigen, atau antigen tersebut harus melekat pada permukaan sel fagosit. Sel makrofag dan netrofil juga masih memiliki kemampuan untuk melakukan mekanisme pertahanan non-spesifik melalui proses chemotaksis dan pinocytosis. Chemotaksis adalah proses dimana sel fagosit dipancing oleh berbagai jenis molekul untuk melakukan migrasi ke lokasi terjadinya inflamasi, kerusakan jaringan atau reaksi antigen-antibodi (immune reactions). Fenomena ini ditandai oleh proses pembukaan membran sel membentuk lubang (vakuola) kecil melalui proses endocytosis.



Gambar 1 Proses fagositosis dan penghancuran partikel bakteri pada ikan nila yang divaksinasi Streptococcus agalactiae tipe â-hemolitik, 1 bar = 20μm. 1. Sel monosit, 2. pelekatan, 3. Aktivitas membran, 4. permulaan fagositosis, 5 dan 6 penghancuran, 7. Pelepasan dan mengeluarkan hasil fagositosis.



Kamis, 23 Juli 2015

MAKALAH BIOLA (BIOLOGI LAUT)

MAKALAH
BIOLOGI LAUT
PEMANFAATAN LAUT DAN ISINYA OLEH MANUSIA
Dosen : Dr. Ir. Umi Zakiyah, M.Si







Kelompok: 7
Disusun Oleh:

1.      Nur Laily Mila                        145080500111006
2.      Imamun Nasirin                      145080500111042
3.      Siska Wahyuningtyas              145080500111044

Kelas: B05

BUDIDAYA PERAIRAN
MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2015






KATA PENGANTAR
Puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya, yang telah memberikan nikmat yang tak terhitung jumlahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Kewarganegaraan dengan judul “Pendidikan dan Pelaksanaan Demokrasi dalam Masyarakat Madani di Indonesia” tepat pada waktunya. Tugas ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mengikuti mata kuliah Biologi Laut, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang.
            Ucapan terima kasih tak lupa penulis sampaikan kepada Bapak Ir. M. Rasyid Fadholi, M. Si selaku pembimbing dalam mata kuliah Kewarganegaraan dan teman-teman yang penulis sayangi yang selalu memberikan motivasi dan semangatnya dalam mengerjakan tugas  ini.
            Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan tugas terstruktur ini masih banyak kekurangan dan kesalahan. Untuk itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga tugas ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua, khususnya kepada para pembaca.

Malang, 23 April 2015

  
                                                                                                  Penulis









DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………..………. i
KATA PENGANTAR……………………..……………………….......... ii
DAFTAR ISI………………………………..…………………….…….... iii
BAB I   PENDAHULUAN
1.1.  Latar belakang ………….…………………………………….. 1
1.2.  Rumusan masalah……………………………………….......... 2
1.3.  Tujuan ………......…………………………………………..... 2
BAB II  PEMBAHASAN
2.1  Pengertian Laut............................................................................ 3
2.2  Potensi Laut Indonesia.................................................................3
2.3  Potensi Pemanfaatan Energi Laut di Indonesia...........................4
2.4  Pemanfaatan Sumber Daya Laut..................................................4
2.5  Pemanfaatan Gerakan Air Laut dalam Kehidupan......................9
2.6  Mineral Perairan Laut dan Pemanfaatannya...............................10
2.7  Organisme Laut dan Pemanfaatannya........................................11
2.8  Pemanfaatan Perairan Laut dalam Kehidupan............................13
2.9  Berbagai Permasalahan yang Dihadapi dalam Memanfaatkan
Perairan Laut................................................................. .............15
2.10 Kelebihan dan Kekurangan Potensi Energi Laut......................16

BAB III  PENUTUP
3.1  Simpulan.....................................................................................19
3.2  Saran...........................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA................................................................................20




BAB 1
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Laut merupakan salah satu sumber daya alam terbesar yang ada di bumi. Laut juga merupakan salah satu unsur pembentuk planet bumi selain daratan. Laut memiliki luas lebih besar daripada daratan. Kandungan dalam laut di bumi sangat beragam. Mayoritas dari kandungan-kandungan itu sangat bermanfaat baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kehidupan makhluk hidup.
Pernahkah orang-orang menyelidiki secara langsung darimana asal minyak goreng yang di pakai memasak, darimana asal bensin premium sebagai bahan bakar kendaraan sehari-hari? Tentunya semua telah mengetahui dari buku-buku pelajaran atau dari jurnal-jurnal ilmiah bahwa bahan bakar yang di pakai sehari-hari diatas berasal dari minyak dan gas bumi yang kita tambang dari dasar lautan. Itu hanyalah sebagian kecil dari manfaat laut bagi kehidupan.
Adapun manfaat laut yang lainnya ialah laut menyediakan surga protein bagi manusia khususnya. Karena di laut terdapat banyak jenis ikan yang bisa dimakan oleh manusia. Ikan-ikan itu ditangkap atau dibudidayakan oleh para nelayan sebagai mata pencaharian mereka. Berarti bisa diambil kesimpulan betapa berartinya laut bagi kehidupan manusia.
Oleh karena itu, sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan laut seyogyanya semua orang berkewajiban mencegah pencemaran yang ada di laut. Karena pencemaran tersebut secara tidak langsung ikut andil dalam merusak kehidupan di laut yang notabene juga mempengaruhi kehidupan umat manusia pada umumnya. Pencemaran yang sering terjadi ialah kotornya air laut oleh tumpahan minyak atau pembuangan limbah kapal secara sembarangan.
Pencemaran tidak hanya terjadi dalam lingkungan sekitar kehidupan laut. Tapi juga terjadi dalam lingkungan kapal tersebut. Sebagai contoh adanya pencemaran suara yang berasal dari mesin-mesin di kapal. Mesin-mesin tersebut bekerja secara berkesinambungan sehingga pencemaran suara yang terjadi sangat mengganggu kehidupan manusia. Oleh karena itu, pengefisiensian mesin-mesin tersebut sangat penting sekali untuk mengurangi pencemaran suara dalam lingkungan kapal. Misalkan dengan penggunaan sebuah pompa elektrik untuk beban-beban yang relatif bisa digunakan secara bergantian.

1.2   Rumusan Masalah
1.      Apa saja potensi yang dapat diambil dari laut ?
2.      Bagaimana potensi pemanfaatan laut di Indonesia ?
3.      Apa saja kelebihan dan kekurangan dari pemanfaatan laut ?

1.3   Tujuan
1.      Dapat mengertahui potensi yang dapat diambil dari laut
2.      Dapat menjelaskan potensi pemanfaatan laut di Indonesia
3.      Dapat menjelaskan kelebihan dan kekurangan dari pemanfaatan laut











BAB II
PEMBAHASAN

2.10    Pengertian Laut
Laut merupakan salah satu sumber daya alam terbesar yang ada di bumi. Laut juga merupakan salah satu unsur pembentuk planet bumi selain daratan. Laut memiliki luas lebih besar daripada daratan. Kandungan dalam laut di bumi sangat beragam. Mayoritas dari kandungan-kandungan itu sangat bermanfaat baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kehidupan makhluk hidup.

2.11    Potensi Laut Indonesia
Laut dengan segala kekuatannya, menyimpan potensi sumber energi yang sangat besar. Secara umum potensi energi yang dapat diambil dari laut dapat dibagi menjadi tiga yaitu energi ombak, energi pasang surut dan energi panas laut. Prinsip sederhana dari pemanfaatan ketiga bentuk energi itu adalah memakai energi kinetik untuk memutar turbin yang selanjutnya menggerakkan generator untuk menghasilkan listrik. Energi kinetik dari pergerakan air laut baik gelombang maupun arus laut dan energi potensial dari perbedaan suhu permukaan laut itu semua merupakan potensi sumber energi yang dimiliki oleh laut secara umum.Pada pemanfaatan potensi energi ombak, sumber energi didapat dari energi kinetik yang dihasilkan oleh ombak itu sendiri. Ombak dihasilkan oleh angin yang bertiup di permukaan laut. Sesungguhnya ombak merupakan sumber energi yang cukup besar, namun, untuk memanfaatkan energi yang terkandungnya tidaklah mudah.
Pada pemanfaatan potensi energi pasang surut air laut, sumber energi didapatkan dari gerakan air yang disebabkan ketinggian air laut saat pasang dan surut. Pasang surut menggerakkan air dalam jumlah besar setiap harinya dan pemanfaatannya dapat menghasilkan energi dalam jumlah yang cukup besar. Dalam sehari bisa terjadi hingga dua kali siklus pasang surut.
Pada pemanfaatan potensi energi panas laut, sumber energi didapat dari perbedaan suhu permukaan dan dalam air laut. Ide pemanfaatan energi dari laut yang terakhir bersumber dari adanya perbedaan temperatur di dalam laut. Jika anda pernah berenang di laut dan menyelam ke bawah permukaannya, anda tentu menyadari bahwa semakin dalam di bawah permukaan, airnya akan semakin dingin. Temperatur di permukaan laut lebih hangat karena panas dari sinar matahari diserap sebagian oleh permukaan laut. Tapi di bawah permukaan, temperatur akan turun dengan cukup drastis. Inilah sebabnya mengapa penyelam menggunakan pakaian khusus selam ketika menyelam jauh ke dasar laut. Pakaian khusus tersebut dapat menangkap panas tubuh sehingga menjaga mereka tetap hangat.

2.12    Potensi Pemanfaatan Energi Laut di Indonesia
      Sebagai negara kepulauan yang besar, laut Indonesia menyediakan sumber energi alternatif yang melimpah. Sumber energi itu meliputi sumber energi yang terbarukan dan tak terbarukan. Selain minyak bumi di lepas pantai dan laut dalam, sumber energi yang tak terbarukan yang berasal dari laut dalam di wilayah Indonesia adalah methane hydrate. Methane hydrate adalah senyawa padat campuran antara gas metan dan air yang terbentuk di laut dalam akibat adanya tekanan hidrostatik yang besar dan suhu yang relatif rendah dan konstan di kedalaman lebih dari 1.000 meter.

2.13     Pemanfaatan Sumber Daya Laut
      Pemanfaatan sumber daya laut telah banyak dilakukan oleh manusia sejak zaman dahulu. Dalam lautan ada banyak hal yang dapat diekslplorasi untuk memenuhi kebutuhan manusia. Tidak hanya organisme hidup, tetapi juga bagian tak hidup dari lautan dapat dimanfaatkan. Berikut ini adalah sumberdaya dari laut yang dapat dimanfaatkan oleh manusia :
a.  Ikan
   
Pada awalnya, manusia menangkap ikan dilaut untuk memenuhi kebutuhan pokok yaitu pangan pribadi. Seiring bertambahnya kebutuhan manusia, manusia mulai memanfaatkan ikan dilautan untuk keperluan ekonomi. Ikan diambil dari laut tidak hanya untuk dikonsumsi namun juga dijual sebagai souvenir atau untuk perdagangan ikan hias.
b.      Rumput Laut
     
Salah satu sumberdaya nabati di laut yang dimanfaatkan secara komersil oleh manusia adalah rumput laut. Rumput laut memiliki manfaat yang sangat banyak bagi kesehatan manusia (antibiotik alami, anti kanker, obat diet, antikardiovascular). Selain diolah untuk menjadi obat-obatan, rumput laut juga diolah menjadi makanan bernilai ekonomis seperti agar-agar.

c.       Mineral
Air laut mengandung banyak mineral. Salah satu produk dari mineral laut yang dikenal adalah garam. Garam telah diproduksi sejak peradaban kuno yaitu dengan menguapkan air laut. Oleh manusia, garam dipergunakan untuk penyedap masakan dan juga pengawetan.

d.      Minyak Bumi
Minyak bumi merupakan salah satu kekayaan abiotik lautan yang diekslpoitasi oleh manusia. Dasar lautan mengandung minyak bumi yang memiliki harga yang lumayan mahal dan diperlukan oleh semua negara.

e.       Emas dan batu berharga lainnya
Sebagian orang percaya bahwa kekayaan dari planet bumi ada di dasar lautan. kegiatan pertambangan dilaut dapat menghasilkan bnayak logam dan batuan berharga seperti emas, berlian dan lainnya.

Laut sangat kaya akan sumberdaya hidup dan tak hidupnya. Manusia memanfaatkan kekayaan yang ada dilaut secara terus menerus. Pemanfaatan lautan yang optimal kini beralih pada pemanfaatan yang berlebihan. Tindakan eksploitasi oleh manusia terhadap kekayaan lautan memberikan dampak yang mulai terlihat. Berikut adalah dampak dari kegiatan eksploitasi yang dilakukan oleh manusia :
a.        Overfishing
Overfishing atau penangkapan ikan yang berlebihan dapat menurunkan jumlah atau bahkan dapat membuat populasi dari suatu spesies ikan akan musnah. Hal ini dikarenakan manusia menangkap ikan dalam jumlah yang besar dan dalam waktu yang terus menerus. Hal ini dapat mengakibatkan ikan akan tertangkap sebelum ia sempat melakukan pemijahan. sehingga jumlah ikan yang ditangkap lebih besar daripada jumlah ikan yang mampu berkembang. Apabila terus dilakukan, bukan tidak mungkin apabila sumberdaya ikan dilaut akan habis.




b.      Eksploitasi ikan dengan bom, racun dan trawl
   
Kegiatan penangkapan ikan dengan bom dan racun ikan dapat menyebabkan kematian tidak hanya bagi ikan yang ingin ditangkap. Benda ini dapat pula membunuh ikan lainnya yg bukan tujuan dari penangkapan dan dapat merusak  terumbu karang serta habitat dari ikan itu sendiri.
Sedangkan penangkapan ikan dengan menggunakan trawl adalah penangkapan ikan dengan menggerus perairan dasar lautan menggunakan jaring dengan ukuran mata jaring yang sangat kecil. Trawl biasanya digunakan oleh manusia untuk menangkap udang. Namun karena ukuran mata jaring yang sangat kecil, trawl bisa saja menangkap ikan dan hewan lainnya yang lebih besar seperti penyu dan ikan lainnya. Karena bukan merupakan objek dari penangkapan, ikan-ikan yang turut tertangkap lalu dibuang kembali kelautan dan biasanya dalam kondisi telah mati.

c.       Pencemaran Laut
Dampak dari aktivitas manusia lainnya yang sangat berbahaya adalah pencemaran lingkungan. Pencemaran laut oleh sampah padat, limbah cair dan juga minyak dapat menimbulkan penyebaran racun dilautan. Hal ini akan berdampak pada kehidupan organisme didaerah tercemar tersebut. Ikan-ikan tidak mampu berkembang dan akhirnya akan mati.

2.14    Pemanfaatan Gerakan Air Laut dalam Kehidupan
      Banyak hal yang mempengaruhi gerakan air laut, salah satu di antaranya yang paling penting adalah gerakan angin. Air akan bergerak sesuai arah angin. Gerakan air laut sebenarnya salah satu anugerah yang dapat kita manfaatkan. Dalam kehidupan kita gerakan air laut antara lain dapat dimanfaatkan untuk keperluan pelayaran, perikanan, energi (pembangkit tenaga listrik), pertanian laut dan pariwisata.
a.       Pelayaran
Informasi tentang gerakan air laut sangat diperlukan dalam bidang pelayaran terutama kapal atau perahu yang menggunakan layar. Kapal besar sekalipun pada prinsipnya dalam perjalanan pelayarannya tidak mau berbenturan dengan ombak maupun arus sehingga informasi tentang gerakan air laut sangat diperlukan.
b.      Perikanan 
Gerakan air laut berpengaruh pada gerakan plankton (fitoplankton). Tempat-tempat yang banyak planktonnya biasanya di situ banyak berkumpul ikan. Oleh karena itu bagi para nelayan, informasi tentang gerakan air laut dapat dimanfaatkan untukmendetek si tempat-tempat berkumpulnya berbagai jenis ikan.
c.       Energi (pembangkit tenaga listrik) 
Belanda dan Perancis merupakan contoh negara yang telah memanfaatkan gerakan air laut sebagai sumber energi (yaitu sebagai pembangkit tenaga listrik). Sedangkan di Indonesia hal ini masih dalam tahap uji coba. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bekerja sama dengan pemerintah Belanda kini sedang melakukan uji coba membangun proyek pembangkit tenaga listrik dengan memanfaatkan gerakan air laut di selat Bali.
d.      Pertanian Laut 
Informasi tentang gerakan air laut sangat diperlukan bagi para petani yang bergerak di bidang pertanian laut. Sebagai contoh para petani yang melakukan usaha di bidang pertanian laut (seperti budidaya rumput laut, budidaya kerang, mutiara dan lainlain), kalau tidak memperhitungkan gerakan air laut, maka hasil pertaniannya akanhanyut terbawa oleh air laut sehingga mengalami gagal panen.
e.       Pariwisata
Olahraga selancar, dayung, diving, lomba perahu layar dan lain-lain yang banyak memperhitungkan faktor gerakan air laut sangat diminati oleh para wisatawan.Olahraga selancar angin misal nya, memerlukan tempat yang gelombangnya besar.

2.15     Mineral Perairan Laut dan Pemanfaatannya
      Banyak mineral yang terdapat di perairan laut yang dapat kita manfaatkan misalnya garam, kapur minyak bumi, fosfat, kalsium karbonat dan lain-lain.
a. Garam 
Sebagaimana kita ketahui garam merupakan salah satu mineral yang sangat di butuh kan oleh tubuh kita. Pengambilan garam dilakukan dengan cara mengeringkan air laut.
b.Minyak bumi
Selain di darat, minyak bumi juga ditemukan di dasar laut, misalnya ladang minyak di celah Timor, laut Natuna, laut Cina Selatan dan lain-lain.


c. Kapur atau Gamping 
Batu kapur banyak kita temukan tersebar di dasar laut dangkal. Batu kapur merupakan bahan baku dalam industri semen, alat tulis, gula, gelas dan lain-lain. Selain itu batu kapur juga diperlukan sebagai bahan bangunan.
d.      Fosfat
Binatang-binatang laut seperti ikan, udang, algae, teripang, kerang, mutiara danlain -lain yang hidup di terumbu-terumbu karang secara alami akan mengalami siklusbiologi. Sisa-sisa kehidupan dari hasil siklus tersebut merupakan bahan fosfat yang sangat diperlukan sebagai bahan dasar industri pupuk.
e. Kalsium karbonat
Kalsium karbonat diperlukan sebagai bahan pembuatan potas. Kalsium karbonat diperoleh dari rumput laut.

2.16    Organisme Laut dan Pemanfaatannya
a.       Plankton
Plankton terdiri dari dua jenis yaitu fitoplankton (golongan tumbuh-tumbuhan) dan zooplankton (golongan hewan).

1) Fitoplankton, adalah tumbuh-tumbuhan air yang berukuran kecil, ia melayanglayang di air dan merupakan organisme laut yang menjadi makanan utama bagi ikan-ikan laut berukuran sedang dan kecil. Ia mampu memproduksi makanannya sendiri melalui proses fotosintesis. Contoh plankton ini yaitu Alga merah banyak terdapat di Laut Merah, Alga biru banyak terdapat di Laut Tropik, Dinophysis, Navicula dan lain-lain.

2) Zooplankton, adalah sebuah koloni (kelompok) yang terdiri dari berbagai-jenis hewan kecil yang sangat banyak jumlahnya. Contoh zooplankton misalnya Copepoda, Tomopteris, Arrow Wori, Jelly Fish (ubur-ubur) dan Crustace. Di samping menjadi makanan utama ikan, tumpukan bangkai plankton di laut dangkal juga merupakan bahan dasar bagi terbentuknya mineral laut seperti gas dan minyak bumi setelah mengalami proses panjang dalam jangka waktu ribuan bahkan jutaan tahun.
b.      Nekton
Nekton adalah hewan-hewan laut yang dapat bergerak sendiri ke sana ke mari seperti ikan-ikan laut, reptil laut, mamalia laut, cumi-cumi dan lain-lain. Nekton merupakan organisme laut yang sangat bermanfaat bagi manusia terutama untuk perbaikan gizi dan peningkatan ekonomi. Tumpukan bangkai nekton merupakan bahan dasar bagi terbentuknya mineral laut seperti gas dan minyak bumi setelah mengalami proses panjang dalam jangka waktu ribuan bahkan jutaan tahun.
c.       Bentos
Bentos adalah organisme yang hidup di dasar laut baik yang menempel pada pasir maupun lumpur. Beberapa contoh bentos antara lain kerang, bulu babi, bintang laut,cambuk laut, terumbu karang dan lain-lain. Tubuh bentos banyak mengandung mineral kapur. Batu-batu karang yang biasa kita lihat di pantai merupakan sisa-sisa rumah atau kerangka bentos. Jika timbunannya sangat banyak rumah-rumah binatang karang ini akan membentuk Gosong Karang, yaitu dataran di pantai yang terdiri dari batu karang. Selain Gosong Karang ada juga Atol, yaitu pulau karang yang berbentuk cincin atau bulan sabit. Batu-batu karang yang dihasilkan oleh bentos dapat dimanfaatkan untuk keperluan penelitian, rekreasi, sebagai bahan bangunan dan lain-lain. Sedangkan zat kimia yang terkandung dalam tubuh bentos bisa dimanfaatkan sebagai bahan untuk permbuatan obat dan kosmetika.

2.17    Pemanfaatan Perairan Laut dalam Kehidupan
      Sebagaimana perairan darat, perairan laut juga sangat bermanfaat bagi kehidupan kita. Secara umum perairan laut dapat dimanfaatkan sebagai: sarana transportasi, usaha perikanan, usaha pertambangan, sumber bahan baku obat-obatan dan kosmetika, sumber energi, rekreasi serta pendidikan dan penelitian.
a. Sarana transportasi
      Pemanfaatan perairan laut sebagai sarana transportasi sudah dikenal sejak jaman nenek moyang dulu. Mereka memanfaatkan sarana transportasi laut untuk kepentingan pindah tempat (mencari tempat tinggal baru), ekonomi dan lain-lain.
b.Usaha perikanan 
      Laut memiliki banyak jenis ikan dalam jumlah yang banyak pula.Oleh karena itu jika potensi ini dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dapat meningkatkan kualitas gizi serta perbaikan ekonomi.
c. Usaha pertambangan 
      Sebagaimana telah disebutkan, bahwa di dasar laut tersimpan mineral tambang yang berupa gas dan minyak bumi. Oleh karena itu dapat dimanfaatkan sebagai usaha pertambangan.
d.      Usaha budi daya rumput laut 
      Perairan laut terutama di laut dangkal merupakan tempat yang sangat bagus untuk usaha budi daya rumput laut. Selain sebagai sumber bahan makanan dan minuman, unsur kimia yang ter dapat di dalam rumput laut dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan obat dan kosmetika.



e. Sumber bahan baku obat-obatan dan kosmetika 
      Berbagai unsur kimia terdapat dalam tubuh biota laut seperti zooplankton, nekton, rumput laut dan lain-lain dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam pembuatan obat dan kosmetika.
f. Sumber Energi 
      Perbedaan suhu air laut, gelombang pasang surut dan angin di atas laut mempunyai potensi jika dimanfaatkan sebagai sumber energi.
g.Rekreasi 
      Perairan laut rata-rata pemandangannya indah terutama di daerah pantai. Namun tidak jarang kita temukan pemandangan indah yang terdapat di bawah laut, oleh karena itu sangat potensial untuk dimanfaatkan sebagai tempat rekreasi.
h.Pendidikan dan Penelitian 
      Bagi para mahasiswa, ilmuwan serta peminat kelautan lainnya, laut merupakan laboratorium yang dapat dijadikan sarana untuk melakukan pendidikan dan penelitian di bidang ilmu kelautan (Oceanografi).
i.  Tempat Pertahanan dan Keamanan
      Pemanfaatan laut sebagai tempat pertahanan dan keamanan terutama bagi negara-negara yang dikelilingi lautan atau negara yang bersifat maritim.
j.   Sebagai Sumber Minyak Bumi
      Sumber minyak bumi banyak terdapat di bawah dasar laut. Sumber minyak bumi lepas pantai ditemukan di Selat Malaka, Laut Cina Selatan, Laut Sulawesi, dan Laut Jawa. Pengeboran minyak bumi dari sumur bawah laut dengan sistem subseawell, yaitu dengan peralatan bangunan terapung yang dijangkar vertikal dengan garis tegangan yang dapat menahan keseluruhan struktur pada tempatnya.


k.Sebagai Pengatur Iklim
      Perbedaan sifat fisik air laut dan sifat fisik daratan dapat menimbulkan gerakan udara (angin). Bersama-sama dengan angin tersebut maka uap air laut terbawa dan dapat menyejukkan atau memanaskan tempat yang dilalui, serta dapat menimbulkan turun hujan.

2.18    Berbagai Permasalahan yang Dihadapi dalam Memanfaatkan Perairan Laut
      Ada beberapa permasalahan yang dihadapi dalam pemanfaatan perairan laut. Di antara berbagai permasalahan tersebut antara lain: masih terbatasnya sarana pelayaran, potensi laut yang belum dikelola secara maksimal serta sarana perikanan laut yang umumnya masih sederhana. Permasalahan tersebut antaralain:

a. Masih terbatasnya sarana pelayaran 
      Sebagaimana telah kita ketahui negara kita merupakan negara kepulauan yang terdiri dari hampir 17.000 pulau besar dan kecil serta sebagian besar wilayahnya terdiri dari wilayah perairan. Dengan demikian diperlukan sarana pelayaran yang mencukupi untuk menghubungkan satu pulau dengan pulau lainnya agar potensi lautnya dapat dimanfaatkan secara maksimal. Namun pada kenyataannya sarana tersebut masih terbatas (baik sarana yang dimiliki PT. Pelni maupun pengusaha lainnya) sehingga hal ini merupakan kendala (masalah).

b.Potensi laut belum dimanfaatkan secara maksimal 
      Terbatasnya sarana pelayaran yang ada serta fasilitas-fasilitas pendukung yang diperlukan, menyebabkan potensi laut yang ada di tanah air belum dapat dimanfaatkan secara maksimal. Padahal laut kita memiliki potensi yang sangat besar, baik potensi yang berupa ikan, bahan tambang maupun mineral lainnya. Keterbatasan lainnya dalam bentuk kemampuan dan keterampilan Sumber Daya Manusianya (SDM). Sebagai contoh akibat permasalahan SDM potensi laut kita yang berupa ikan banyak dicuri oleh kapal-kapal nelayan asing. Dalam operasinya kapal mereka berbendera Indonesia dengan menggunakan Surat Ijin Penangkapan Ikan Aspal (Asli tapi Palsu).

c. Sarana perikanan laut yang umumnya masih sederhana 
      Sarana perikanan laut (baik yang berupa sarana penangkapan, pengolahan serta penyimpanan) kebanyakan masih sederhana. Kapal-kapal penangkap ikan yang dilengkapi dengan sarana modern jumlahnya masih sangat terbatas, hal ini tidak sesuai dengan potensi laut yang kita miliki. Kapal penangkap ikan yang modern telah dilengkapi dengan radar sebagai sarana untuk ber hubungan dengan satelit maritim guna mendeteksi tempat-tempat berkumpulnya ikan. Selain itu di dalam kapal jenis ini juga dilengkapi sarana modern guna mengolah dan menyimpan hasil tangkapan. Dengan demikian hasil tangkapan siap dipasarkan, atau bahkan kapal dapat langsung berlayar menuju negara tempat tujuan ekspor.

2.19      Kelebihan dan Kekurangan Potensi Energi Laut
1.Kelebihan dan Kekurangan Energi Ombak
      Berikut adalah beberapa analisis mengenai kelebihan maupun kekurangan yang ada dalam potensi energi ombak.
Kelebihan:
·         Energi bisa diperoleh secara gratis.
·         Tidak butuh bahan bakar.
·         Tidak menghasilkan limbah.
·         Mudah dioperasikan dan biaya perawatan rendah.
·         Dapat menghasilkan energi dalam jumlah yang memadai.

Kekurangan:
·         Bergantung pada ombak; kadang dapat energi, kadang pula tidak.
·         Perlu menemukan lokasi yang sesuai dimana ombaknya kuat dan muncul secara konsisten.

2.      Kelebihan dan Kekurangan Energi Pasang Surut
Berikut adalah beberapa analisis mengenai kelebihan maupun kekurangan yang ada dalam potensi energi pasang surut
            Kelebihan:
·         Setelah dibangun, energi pasang surut dapat diperoleh secara gratis.
·         Tidak menghasilkan gas rumah kaca ataupun limbah lainnya.
·         Tidak membutuhkan bahan bakar.
·         Biaya operasi rendah.
·         Produksi listrik stabil.
·         Pasang surut air laut dapat diprediksi.
·         Turbin lepas pantai memiliki biaya instalasi rendah dan tidak menimbulkan dampak lingkungan yang besar.

Kekurangan:
·         Sebuah dam yang menutupi muara sungai memiliki biaya pembangunan yang sangat mahal, dan meliputi area yang sangat luas sehingga merubah ekosistem lingkungan baik ke arah hulu maupun hilir hingga berkilo-kilometer.
·         Hanya dapat mensuplai energi kurang lebih 10 jam setiap harinya, ketika ombak bergerak masuk ataupun keluar.

3.      Kelebihan dan Kekurangan Energi Pasang Surut
Berikut adalah beberapa analisis mengenai kelebihan maupun kekurangan yang ada dalam potensi energi pasang surut
            Kelebihan:
·         Tidak menghasilkan gas rumah kaca ataupun limbah lainnya.
·         Tidak membutuhkan bahan bakar.
·         Biaya operasi rendah.
·         Produksi listrik stabil.
·         Dapat dikombinasikan dengan fungsi lainnya: menghasilkan air pendingin, produksi air minum, suplai air untuk aquaculture, ekstraksi mineral, dan produksi hidrogen secara elektrolisis.

Kekurangan:
·         Belum ada analisa mengenai dampaknya terhadap lingkungan.
·         Jika menggunakan amonia sebagai bahan yang diuapkan menimbulkan potensi bahaya kebocoran.
·         Efisiensi total masih rendah sekitar 1%-3%.
·         Biaya pembangunan tidak murah.






BAB III
PENUTUP

3.1  Simpulan
Indonesia sebagai negara maritim dengan daerah laut yang sangat luas, memiliki potensi yang sangat besar dalam pengembangan dan pemanfaatan potensi energi dari laut. Laut merupakan salah satu sumber daya alam terbesar yang ada di bumi. Laut juga merupakan salah satu unsur pembentuk planet bumi selain daratan. Laut memiliki luas lebih besar daripada daratan. Kandungan dalam laut di bumi sangat beragam. Mayoritas dari kandungan-kandungan itu sangat bermanfaat baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kehidupan makhluk hidup.
Potensi energi dari laut memiliki kelebihan sekaligus memiliki kekurangan. Kelebihannya adalah energi yang dihasilkan sangat besar, polusi serta limbah yang dihasilkan dapat dikatakan hampir tidak ada, serta dapat dimanfaatkan bersamaan dengan industri lain seperti industri air minum. Dibalik berbagai kelebihannya, kekurangan dari pemanfaatan potensi energi laut antara lain biaya pembangunan sistem yang cukup besar, serta belum adanya analisis tentang dampak lingkungan.

3.2 Saran
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan adalah sebagai berikut :
1.      Sebagai bangsa Indonesia kita harus membangun dan memajukan Indonesia, dengan cara memanfaatkan secara maksimal sumber daya dan potensi yang ada.
2.      Jangan sia-siakan sumber daya dan potensi yang dimiliki Indonesia, sebelum itu semua direbut oleh bangsa lain.

DAFTAR PUSTAKA

Robandi, Imam. 2006. Desain Sistem Tenaga Modern. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET

Suyitno. 2011. Pembangkit Energi Listrik. Jakarta: Rineka Cipta

Perdana, Putu yoga dan Dadang Karmen, “Studi Distribusi Panas Laut Untuk Ocean Thermal Energy Conversion (OTEC)”. Loka Pengembangan Teknologi Pantai Desa Musi, Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng. 2012

Setiadi, Ariep Soelaiman dkk, “Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut (Tidal) Dan Ombak Laut (Wave)”. Makalah Teknologi Energi Terbarukan, Universitas Jenderal Soedirman, Purbalingga 2011.